Kamis, 11 Juni 2009

Pembunuh Berantai Incar Kucing Peliharaan

JEJAK KASUS (Miami, Florida) – Warnanya hitam dan putih, sebuah hadiah yang sempurna untuk gadis cilik berusia 6 tahun, putri dari pasangan Donna dan Ronald Gleason. Namanya Tommy. Tommy adalah seekor kucing lucu yang menjadi korban mutilasi dari seorang pembunuh berantai spesialis kucing peliharaan.

Polisi Miami, Florida menyebutkan, Tommy adalah salah satu korban dari belasan korban mutilasi lainnya oleh seorang pembunuh berantai baru-baru ini di kawasan Miami.

Gleasons tidak mau menyebutkan nama anak perempuan mereka yang sedang bersedih itu, dan meminta gadis cilik itu meninggalkan ruangan sebelum CNN mewawancarai mengenai rincian mengerikan apa yang telah terjadi dengan kucing mereka itu.

"Bagian dari kulit bawahnya hilang... dan juga bagian kakinya," ujar Gleason. "Tubuh kucing itu sebagian dikuliti," ujarnya lirih.

Polisi Distrik Miami mengatakan mutilasi terhadap sejumlah kucing itu adalah perilaku sadistic feline fatalities yang juga terjadi baru-baru ini di Cutler Palmetto Bay Bay selain di wilayah Distrik Miami-dade.

Juru bicara Polisi Miami-dade, Bobby Williams mengatakan bahwa setiap orang mampu berbuat seperti itu, yakni menyiksa dan bertindak kejam terhadap binatang. "Hal itu adalah gangguan mental yang memiliki beberapa jenis tingkat," katanya.

Kejahatan itu diketahui sejak 13 Mei 2009. Untuk menangkap pelaku, pihak kepolisian bahkan menawarkan hadiah sebesar $ 10.000 kepada siapa saja yang bisa memberikan petunjuk terhadap pengungkapan kasus tersebut.

Sementara itu, Polisi juga kebanjiran puluhan panggilan telepon dari orang-orang yang telah menemukan kucing mati di sejumlah kawasan di Miami. Meskipun demikian, penyidik setempat telah menetapkan bahwa sebagian besar kasus laporan kucing mati itu tidak ada kaitannya dengan modus pembunuhan berantai kucing-kucing yang dimutilasi tersebut. Jumlah sementara kucing yang mati akibat aksi pembunuh berantai itu sekitar 12 ekor, namun angka itu diyakini bisa lebih tinggi lagi.

Tommy

Kucing berbulu hitam putih, Tommy, milik keluarga Ronald Gleason ditemukan terbaring di halaman rumah pada tanggal 25 Mei. Pada awalnya, Ronald berpikir kucing keluarga mereka itu dibunuh oleh anjing liar, tetapi ketika ia melihat lebih dekat ia sangat terkejut melihat bekas penyiksaan dan mutilasi pada bangkai kucing itu.

Tommy merupakan hadiah bagi putri mereka yang sangat menginginkan seekor kucing untuk dipelihara. "Kami berdoa bahwa kami akan menemukan kucing lucu yang menyukai anjing, dan beberapa hari kemudian, ia hanya menunjukkan di depan hotel kami," ujar Donna Gleason yang juga memiliki seekor anjing peliharaan. Kemudian mereka melihat Tommy di sebuah emperan toko dan putri mereka langsung ‘jatuh cinta’ pada kucing tersebut.

"Sangat mengganggu mengetahui bahwa kekejaman ini terjadi tepat di depan rumah Anda, saat Anda sedang tidur di dalam," ujar Donna Gleason dengan emosi.

Hal serupa juga terjadi di bagian selatan Distrik Miami-dade. Seorang perempuan yang tidak mau disebutkan namanya, memiliki seekor kucing Siam bernama Caesar. Caesar ditemukan telah tewas dan bagian tubuhnya juga mengalami mutilasi yang menerikan.

"Dia telah membunuh kucing saya. Saya tidak peduli apakah hal ini perbuatan sekelompok berandalan atau anggota gang atau ritual memuja setan, namun yang jelas pelakunya gila!" kata wanita itu.

Kasus pembunuhan berantai terhadap belasan ekor kucing yang telah berlangsung sebulan itu membuat sibuk aparat kepolisian setempat. "Kami telah dan sedang memberitahu para pemilik kucing untuk berhati-hati dan selalu menyimpan kucing mereka di dalam rumah," kata Williams, juru bicara polisi Miami.

"Jika Anda melihat perilaku mencurigakan mencurigakan, segera panggil polisi," tambahnya. "Kami akan segera meluncur ke tempat Anda dan memeriksa mereka. Hal ini bisa jadi petunjuk yang selama ini kami cari-cari," kata William.

Bagi keluarga Gleasons dan 11 pemiliki kucing lainnya, pemberitahuan dari polisi itu sudah sangat terlambat. Kucing mereka yang lucu telah tewas di tangan maniak.

"Putri kami sangat menyayangi Tommy, dan bermain dengan dia setiap pagi. ... Dia sangat merindukan kucing itu," ujar Donna Gleason. "Kami memberitahu putri kami bahwa Tommy dibunuh oleh seekor binatang liar," katanya. Kemudian ia menambahkan, "Bagaimanapun juga, pelakunya memang seekor binatang,” kata Donna.

Baca Juga :



0 komentar:

Recent Posts

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP