Rabu, 10 Juni 2009

Ketika 911 Tidak Mengangkat Panggilan...

JEJAK KASUS (Wisconsin) - Brittany Zimerman adalah seorang mahasiswi fakultas kedokteran. Usianya masih cukup muda, baru menginjak 21 tahun. Sayang, pada usia itu pula dia harus menemui ajalnya.

Pada suatu hari, Brittany diserang secara brutal oleh seorang lelaki yang tidak dikenal di apartemennya. Sesaat sebelum peritiwa tragis itu terjadi, Brittany sempat menghubungi nomor darurat 911. Namun, amat sangat disayangkan, polisi baru datang 48 menit kemudian. Brittany ditemukan telah meninggal dunia. 911 menemukan, pada saat diserang, hubungan telepon dengan 911 masih tersambung, dan jeritan Brittany terekam dalam kaset 911.

Anehnya, pihak 911 sendiri mengakui tidak mendengar adanya keributan dalam telepon tersebut. Oleh karena itulah, kata 911, pihaknya terlambat mendatangi Brittany karena tidak mendengar ada sesuatu yang mengindikasikan keadaan darurat (emergency) tengah terjadi dalam telepon Brittany tersebut. Sayangnya, 911 salah mengambil kesimpulan dan harus membayar mahal dengan tewasnya Brittany.


Hari itu, tanggal 2 April 2008 cuaca cukup cerah. Awal musim semi. Brittany, mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Wisconsin, baru saja usai kuliah dan hendak pulang ke apartemennya. Brittany tinggal berdua dengan tunangannya, Jordan Gonnering, di apartemen tersebut. Jordan pula lah yang pertama kali menemukan mayat wanita yang dicintainya itu. Polisi sendiri baru datang setelah dihubungi oleh Jordan. Brittany ditemukan dengan luka tusukan berrkali kali di bagian dada, dekat jantungnya. Berdasarkan laporan 911, Brittany menghubungi 911 pada pukul 12.20 siang. Deputi yang menerima panggilan darurat Brittany mengaku tidak ada suara apapun yang mengindikasikam keadaan bahaya dalam telepon tersebut. Kelalaian Deputi itu menimbulkan kritik pedas dari masyarakat AS, terutama negara bagian Wisconsin. Mereka mengatakan, jika saja bantuan cepat diberikan sesaat setelah Brittany menghubungi 911, mungkin saja nyawa Brittany dapat terselamatkan.

Joel De Spain, juru bicara Madison Police Department mengatakan bahwa polisi bekerjka ekstra keras dalam mengungkap kasus ini, dengan mengandalkan bukti-bukti yang ada polisi berkeyakinan bahwa pembunuh Brittany dapat segera terungkap. Polisi juga berkeyakinan kuat bahwa Brittany diserang oleh orang asing karena ada bukti bahwa pintu masuk ke apartment Brittany dibuka secara paksa.

Sayangnya, polisi masih belum dpaat mengungkap motif di balik pembunuhan gadis berparas cantik tersebut, meskipun telah melakukan investigasi terhadap keluarga, teman, dan penghuni apartmen lainnya. Polisi juga membantah bahwa pembunuh Brittany merupakan pembunuh berantai.

Investigasi lebih lanjut menemukan fakta bahwa lingkungan apartmen dimana Brittany tinggal sering disinggahi gelandangan dan tak jarang mereka mengetok pintu untuk meminta uang. Namun, sejauh ini polisi masih belum berhasil menetapkan tersangka.

Kerabat dan teman-teman Brittany menggambarkan Brittany sebagai seorang gadis yang periang, ramah, dan suka menolong. Brittany juga bukan tipe gadis materialistis yang lebih mementingkan uang. Hal itu dibuktikan dari cita-cita Brittany untuk lulus dari fakultas kedokteran dan ingin menolong orang tanpa mengharapkan gaji yang besar. Demikian kata teman-teman Brittany.



Mahasiswa/mahasiswi Wisconsin University menyalakan lilin sebagai ungkapan duka atas tewasnya rekan mereka, Brittany

Dari laporan polisi, Brittany dibunuh di kamar tidurnya. Dekat jasad Brittany ditemukan ponselnya yang pecah berkeping-keping. Senjata yang digunakan untuk membunuh adalah pisau dengan panjang sekitar 2-5 inchi. Barang bukti itu, masih belum ditemukan.
DNA dari jasad Brittany telah berhasil dikumpulkan dari sejumlah barang bukti, di antaranya sampel darah, rambut, dan sidik jari. Namun, sejauh ini belum ada yang cocok dan belum satupun yang ditetapkan sebagai tersangka. Keluarga Brittany menawarkan hadiah senilai 14.000 Dollar AS bagi siapa saja yang memberikan petunjuk dalam pengungkapan kasus itu. Pihak kepolisian juga menawarkan hadiah sebesar 1.000 Dollar AS. Bagi siapa saja yang memiliki petunjuk terhadap kasus ini, dapat menghubungi nomor 608-266-6014. Remember, the killer is still out there...!



Baca Juga :



0 komentar:

Recent Posts

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP