Jumat, 14 Agustus 2009

Desk Anti Teror TNI Siap Bantu Polri Buru Noordin M Top

‘Calon Pengantin’ Mencapai Ratusan Orang.
TNI menyatakan siap mendukung Polri memburu Noordin M. Top. Posisi gembong teroris ini diyakini berpindah-pindah di Pulau Jawa dan Sumatera.

Upaya perburuan terhadap Noordin M. Top memasuki babak baru setelah TNI secara terbuka menyatakan sikapnya untuk mendukung pihak kepolisian dalam menggulung jaringan terorisme tersebut. Dikabarkan Panglima TNI dan Kapolri sudah menjalin kesepakatan dalam memburu gembong teroris paling dicari itu.

Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono di gedung MPR/DPR, Jumat (14/8) kemarin mengungkapkan bahwa tatanan koordinasi antara TNI dan polisi sudah berjalan. "Kita serahkan penjuru kepada polisi, TNI memberi bahan informasi dan bahan antisipasi. Secara operasional tetap pihak kepolisian," katanya. “"Saya yakin Panglima dan Kapolri sudah ada kesepakatan,” tambah Menhan.

Terkait hal itu, banyak pihak menilai perlu aturan khusus yang mengatur koordinasi keduanya, antara lain melalui Peraturan Pemerintah (PP). Namun, Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengatakan tak perlu aturan rinci mengenai koordinasi TNI dan Polri dalam operasi intelijen.

"Yang penting di lapangan sudah banyak kesepakatan dari setiap tataran antara komandan TNI dan komandan polisi di dalam. Barangkali tidak perlu dirinci dalam bentuk PP," tutur Juwono usai seperti dilansir kompas.com.

Keterlibatan TNI dalam perburuan gembong teroris itu mulai muncul ke permukaan ketika SBY meminta semua aparat keamanan dan pertahanan menangani terorisme pasca pengeboman JW Marriot – Ritz Carlton. Merespons permintaan SBY, Desk Anti Teror TNI AD kembali diaktifkan, terlebih hal ini juga diatur dalam UU No 34/2000 tentang TNI. Kemudian Asistem Pengamanan (Aspam) KSAD Mayor Jenderal TNI Hendarji Supandji, juga memberikan pemaparan tentang desk anti teror di Aula Sudirman Kodam Jaya beberapa waktu lalu. Di tubuh TNI terdapat sejumlah desk anti teror di antaranya Satuan Gulung Teror (Sat Gultor) 81 (TNI AD), Kopaska (TNI AL), dan Den Bravo (TNI AU).


BACA SELENGKAPNYA...

Pengganti DR Azahari Segera Muncul Dampingi Noordin M Top?

Pengamat terorisme dan penasihat senior International Crisis Group (ICG) Sidney Jones mengatakan, pengganti Dr Azahari, salah satu perakit bom terhebat dalam kelompok Noordin M Top, yang tewas November 2005 di Batu, Jawa Timur, diyakini akan segera hadir. Hingga saat ini, belum ada satu pun anggota jaringan Noordin, yang memiliki kemampuan setara dengan Azahari.

"Dalam waktu dekat, akan ada orang yang diklaim menggantikan Azahari, dan bersama Noordin akan membangun jaringan teroris yang lebih kuat di Indonesia. Selain itu, ada nama Gempur Budi Angkoro alias Jabir yang juga merupakan orang dekat Noordin dan Azahari," katanya, Jumat (14/8).

Menurut Sidney, perekrutan terhadap jaringan-jaringan baru dengan dogma-dogma yang diajarkan oleh Noordin M Top dan Ustad Saefuddin Jaelani (SJ), tidak dapat diperkirakan. Namun, ia menduga, jika ada sumber yang menyatakan bahwa SJ mampu merekrut 15 orang calon pengantin, maka jumlah jaringan Noordin bisa mencapai ratusan orang.

Sementara itu, terkait keberadaan Noordin, pengamat intelijen Dynno Chressbon memprediksi, saat ini Noordin bersembunyi bersama kelompoknya, dengan posisi berpindah-pindah dari Jakarta kemudian ke komunitasnya di daerah, terutama Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera. "Jadi Noordin masih bolak-balik dari Jakarta ke tempat persembunyiannya di daerah luar Jakarta," katanya.

Menurut Dynno, Noordin dan pengikutnya selama kabur tidak pernah tinggal di apartemen, hotel, atau tempat yang berbau asing karena lokasi tersebut dianggap komunitas orang-orang kafir.

Menurutnya, berbekal penguasaan internet, memiliki pengikut yang loyal, dana cukup, dan pengalaman menyamarkan diri, Noordin diperkirakan lebih mudah melarikan diri atau menghilangkan jejak. "Semua biaya operasi pengeboman didapat Noordin dari Malaysia yang dikirim melalui kurir," ujarnya.


BACA SELENGKAPNYA...

Teror Ancaman Bom kembali Marak di Indonesia

Hampir sebulan pasca peledakan Marriot – Ritz Carlton, teror dan ancaman bom kembali marak di penjuru tanah air. Jumat kemarin, dua lembaga pendidikan di Yogyakarta, yaitu SMA Stella Duce I dan Akademi Kesejahteraan Sosial (AKS) Tarakanita, diancam bom melalui telepon, Jumat (14/8).

Kepala Satbrimobda DIY AKBP Laksana mengatakan, ancaman bom tersebut pertama kali diterima petugas piket di Polsek Bulaksumur, Depok Sleman dari seseorang melalui telepon. “Ancaman tersebut kemudian diteruskan ke Polsektabes Gondokusuman Yogyakarta untuk kemudian menghubungi Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Gegana Satbrimobda DIY,” kata Laksana menjelaskan.

“Setelah polisi menyisir beberapa tempat yang dicurigai termasuk tas siswi, tidak ditemukan benda mencurigakan maupun bahan peledak lainnya,” katanya.

Sementara itu, ancaman bom di AKS Tarakanita Yogyakarta waktunya hampir bersamaan dengan ancaman di SMA Stella Duce I. Tim Jihandak Gegana Satbrimobda DIY selesai menyisir di SMA Stella Duce I langsung menyisir AKS Tarakanita. Penyisiran di AKS Tarakanita ini juga tidak menemukan bahan peledak maupun benda yang mencurigakan. “Polisi masih menyelidiki kasus ancaman bom ini terutama untuk mengetahui motif pelaku,” kata Laksana.

Sementara itu, Polisi terus mengembangkan penemuan bom di Bogor pada Rabu (12/8) malam. "Soal penemuan bom di Bogor masih dalam pengembangan tim Densus (Detasemen Khusus) 88," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Nanan Soekarna. Sebelumnya, polisi berhasil menemukan 12 kilogram bahan kimia peracik bom dalam sebuah gudang di Kampung Bojong, Cimahpar, Bogor, Jawa Barat.

Gudang ini digerebek atas laporan warga yang curiga karena gudang sering ditinggal pemiliknya. Pemilik gudang sampai saat ini masih dalam pencarian polisi. Dalam penggerebekan ditemukan bahan baku pembuatan bom di dalam gudang yang ternyata mirip dengan bahan pembuat bom yang ditemukan di Puri Nusaphala, Jatiasih, Bekasi. Polisi hingga kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara.


BACA SELENGKAPNYA...

Keluarga Iwan Maulana (Nana) Minta Maaf

Jumat 14 Agustus 2009 Jenazah Iwan Maulana (Nana) pelaku pengebom Hotel Ritz Carlton tiba di kampung kelahiran, Kampung Kebon Cau, Kecamatan Labuhan, Pandeglang, Banten, Jumat 14 Agustus 2009, pukul 20.00. Nana ialah remaja yang diidentifikasi polisi sebagai pelaku bom maut di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta.

Begitu tiba di Kampung Kebon Cau, Iwan tidak terlebih dahulu dibawa ke rumah orang tuanya. Dia langsung dibawa ke Tempat Pemakaman Umum Kebon Cau. Setelah disalatkan dengan cara Islam, peti jenazah Iwan yang berukuran sekitar setengah meter itu diturunkan ke liang lahat. Ratusan orang yang berasal dari kampung itu menyaksikan semua prosesi pemakaman Nana yang selama ini disebut-sebut sebagai anggota jaringan teroris yang paling cari polisi, Noordin M Top. Proses pemakaman ini mendapat pengawasan dari tim Densus 88 Antiteror Polda Banten. Jenazah Nana sebelumnya dibawa dari RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Kakak kandung Nana, Oman, yang menjemput. Jenazah pemuda ini dibawah menggunakan mobil ambulans nomor polisi B 1017 TIX dengan pengawalan ketat oleh aparat kepolisian. Sebelumnya, Nana meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas perbuatan adiknya. "Apa pun yang terjadi saya minta maaf kepada seluruh bangsa karena ini (Nana) anak bangsa. Kejahatan ini (terorisme) urusan kita semua," ujarnya dengan logat khas Sunda.

Nana, bersama dengan Dani merupakan ‘pengantin’ usia remaja yang berhasil direkrut oleh jaringan Noordin M. Top. Melalui Saefudin Jaelani yang saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian, diduga ada 15 remaja asal Bogor yang masuk daftar 'calon pengantin'.

Wakil Kepala Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Sulistyo Ishak mengatakan sampai saat ini belum ada data pasti berapa jumlah orang yang direkrut jaringan Nopordin. "Data dari Polri kan tidak harus di-publish, kita tak tahu persis berapa banyak," kata dia di Markas Besar Kepolisian.


BACA SELENGKAPNYA...

‘Noordin M. Top’ Kembali Muncul

Untuk kali keduanya, orang mengaku gembong teroris wahid, Noordin M Top mengirimkan email pernyataan sikap. Entah benar atau perbuatan iseng belaka, email tersebut diterima oleh redaksi Bagus TV, yang dimiliki seorang siswa SMK 2 Jember, Bagus Febrianto Wibowo.

Sama dengan sebelumnya, email tersebut ditulis atas nama 'Amir Tandzim Al Qo’idah Indonesia Abu Mu’awwidz Nur Din bin Muhammad Top'. Dalam email tersebut, pria diduga Noordin M Top membenarkan bahwa yang meninggal adalah Ibrohim alias Boim. Si pemilik laman, Bagus Febrianto Wibowo mengaku telah menghapus isi email 'Noordin M Top'dari laman miliknya. Menurut Bagus, itu dilakukan atas permintaan Densus 88.

BACA SELENGKAPNYA...

Rabu, 01 Juli 2009

10 Buronan Paling Dicari oleh FBI

Inilah daftar sepuluh buronan yang paling dicari oleh FBI:

Usama bin Laden
Usama bin Laden dicari atas keterlibatannya dalam pengeboman terhadap kedutaan besar AS di Tanzania, Nairobi, dan Kenya pada tanggal 7 Agustus 1998. Serangan itu menewaskan 200 orang. Selain itu, bin laden juga dicari atas aksi terornya di seluruh dunia.







Edward Eugene Harper
Edward Eugene Harper dicari atas keterlibatanya dalam pelecehans eksual terhadap dua orang gadis cilik, amsing-masing berumur 3 dan 8 tahun, yang merupakan tetangganya sendiri. Dia sempat ditahan namun dilepaskan dengan jaminan. Saat dilakukan sidang pada tahun 1994, Harper tidak muncul di pengadilan. Sejak saat itu dia ditetapkan sebagai buronan FBI.





Jason Derek Brown
Jason Derek Brown dicari atas kasus pembunuhan dan perampokan bersenjata di Phoenix, Arizona pada bulan November 2004.









James J. Bulger
James J. Bulger dicari ats pembunuhan berantai yang dilakukannya sepanjang tahun 70 hingga 80an. Dia juga merupakan anggota jaringan kriminal yang bergerak di bidang obat-obatan terlarang dan sejumlah aksi kejahatan lainnya, terutama di kawasan Boston, Massachussets. Dia bertemperamen pemarah dan selalu membawa pisau kemana-mana.






Emigdio Preciado Jr.
Emigdo dicari atas serangan yang dilakukannya terhadap dua sheriff di Los Angeles pada tanggal 5 September 2005. Ketika itu petugas menghentikan kendaraan Emigdio dalam razia rutin jalan raya, namun tiba-tiba Emigdio mengeluarkan senjata semi otomatisnya dan menembakkan hampir 25 peluru kepada dua petugas malang itu. Bahkan, sebutir peluru tepat bersarang di kening salah seorang petugas.





Robert William Fisher
Robert William Fisher dicari atas kasus pembunuhan terhadap istri dan dua orang anaknya pada bulan April 2001 di Arizona. Setelah melakukan pembunuhan, Fisher kemudian membakar rumahnya itu.








Victor Manuel Gerena
Victor Manuel Gerena dicari atas keterlibatannya dalam perampokan bersenjata di sebuah perusahaan keamanan pada tahun 1983. Sebelum melakukan aksi itu, Gerena melumpuhkan dua orang penjaga kemananan dengan menodongkan pistol dan menyuntik keduanya dengan cairan yang melumpuhkan. Dalam aksi itu, Gerena berhasil membawa kabur uang senilai 7 Juta Dollar AS.





Glen Stewart Godwin
Godwin berhasil meloloskan diri dari penjara di California pada tahun 1987. Dia dimasukkan ke penjara karena melakukan pembunuhan. Beberapa waku kemudian Godwin berhasil ditangkap dalam sebuah penggerebekan obat-obatan terlarang di Mexico. Dia kemudian dipenjarakan di Guadalajara. Namun pada tahun 1991, dia melakukan pembunuhan terhadap teman satu selnya dan berhasil kabur dari penjara lima bulan setelah kejadian itu.




Jorge Alberto Lopez-Orozco
Orozco dicari atas kasus pembunuhan terhadap tiga orang di Elmor County, Idaho. Ketiga korbannya yaitu seorang ibu dan dua orang anaknya umur 2 dan 4 tahun yang ditemukan di bagasi sebuah mobil pada 11 Agustus 2002. masing-masing korban ditembak di kepala dan di dada.






Alexis Flores
Alexis Flores dicari atas keterlibatannya dalam penculikan dan pembunuhan terhadap seorang gadis kecil berusia 5 tahun di Philadelphia Anak itu dilaporkan hilang pada Juli 2000 dan kemudian berhasil ditemukan jenazahnya pada bulan Agustus 2000 di sebuah apartment. Dari hasil pemeriksaan, gadis cilik itu tewas karena dicekik.

BACA SELENGKAPNYA...

Kamis, 18 Juni 2009

Nasib Tragis Siswi SMP 1 Padang: Setelah Diperkosa Kemudian Dibunuh!

JEJAK KASUS - Hanya berselang dua jam, kasus pemerkosaan yang diakhiri dengan pembunuhan sadis terhadap seorang siswi SMP di Kota Padang berhasil diungkap oleh aparat kepolisian. Adalah tetangga dekat korban yang ternyata rela menodai kesucian dan kemudian menghabisi nyawa gadis manis yang baru saja menginjak usia remaja itu.

Pagi itu mendung menggayut di langit Kota Padang. Namun suasana yang membut sebagian orang memilih untuk tetap berbaring di tempat tidur itu tidak membuat Anggreini Meireski (13 tahun) menyurutkan langkah untuk pergi ke sekolah. Di samping Anggi –demikian nama panggilannya- termasuk salah seorang siswi rajin di sekolahnya SMP Negeri 1 Padang, pada hari itu Anggi juga tengah menjalani ujian hari kedua.

Setelah sarapan sekedar pengganjal perut Anggi kemudian pamit minta izin pada orangtuanya untuk berangkat ke sekolah. Karena cuaca yang sudah sedikit gerimis, orangtua Anggi kemudian meminta anaknya itu untuk naik ojek saja ke sekolah agar lebih cepat sampai. Orangtua Anggi pun kemudian memanggil tetangganya yang bernama Ari Buana (32 tahun) yang sehari-hari juga berprofesi sebagai tukang ojek. Orangtua Anggi sama sekali tidak memiliki firasat apapun terhadap Ari, selain pemuda lajang itu adalah tetangga dekatnya, Ari juga adalah tukang ojek langganan bagi Anggi dan keluarganya.

Dengan ceria Anggi pun menaiki ojek itu berhrp cepat sampai ke sekolah. Namun begitu motor ojek lewat di depan rumah Ari, pemuda itu minta izin sebentar untuk mengambil mantel dengan alasan takut kehujanan nanti di tengah jalan. Anggi pun menunggu di luar sementara pemuda itu masuk ke rumahnya.

Semenit dua menit, Ari tak jua kunjung keluar. Karena takut terlambat ikut ujian, Anggi pun kemudian menghampiri pintu rumah seraya memanggil-manggil nama Ari. Tiba-tiba pemuda itu datang menghampiri Anggi lantas menyeret gadis malang itu ke dalam rumah dan langsung membekapnya. Anggi pun melawan dan berontak sekuat tenaga. Tapi, apalah daya seorang gadis cilik 13 tahun melawan pemuda kekar berusia 32 tahun. Ari pun kemudian menyudahi perlawan Anggi dengan memukul dan menghantamkan balok kayu ke kepala gadis itu. Anggi pun terkapar tak berkutik, pingsan!

Bukannya timbul rasa kasihan, sebaliknya Ari pun melampiaskan nafsu bejatnya dengan memperkosa tubuh suci Anggi. Dasar birahi sudah di ubun-ubun, Ari kemudian mengambil sebilah gunting untuk mencabik-cabik pakaian Anggi yang pada saat itu memakai jilbab. Tidak puas sekali, Ari menodai tubuh yang masih belum terjamah sentuhan laki-laki itu sebanyak dua kali.

Setelah puas melampiaskan nafsu setannya, mulai timbul rasa takut di hati pemuda itu. Dia lantas berpikir untuk mengenyahkan tubuh gadis yang tidak berdaya itu. Ari kemudian keluar rumah mencari karung untuk membungkus tubuh malang Anggi.pada saat itulah orangtua Anggi melihat Ari dan bertanya apakah anaknya sudah diantarkan ke sekolah dan juga menanyakan untuk apa karung itu. Ari menjawab Anggi sudah diantarkan ke sekolah dan karung itu untuk mengangkut beras.

Di dalam rumah, Ari kemudian memasukkan tubuh polos Anggi bersama pakaiannya ke dalam karung dan mengikatnya. Selanjutnya Ari mengendarai motornya ke arah Padang Pariaman, sekitar 20 km dari Kota Padang. Kemudian, tubuh tanpa dosa yang terbungkus karung itu dibuangnya ke semak-semak dekat sebuah sungai. Merasa sudah aman, Ari kemudian kembali ke Kota Padang.

Sementara itu, seorang petani yang kebetulan lewat dekat semak-semak melihat sebuah karung yang bergerak-gerak. Karena curiga, petani itu mendekati karung itu dan membukanya. Betapa terkejutnya dia begitu menyaksikan bahwa di dalam karung itu terkapar tubuh seorang gadis remaja tanpa pakaian yang berlumur darah dan sedang sekarat dengan nafas yang tinggal satu-satu. Petani itu kemudian beteriak-teriak memanggil orang sekampung dan berupaya menyelamatkan Anggi. Namun untung tak dapat diraih malang tak dapat ditolak. Anggi meninggal hanya selang beberapa menit setelah ditemukan akibat derita yang dialaminya begitu parah.

Kembali ke sekolah, wali kelas Anggi merasa curiga karena sudah habis satu jam mata pelajaran Anggi tak kunjung muncul. Dia segera menghubungi orangtua Anggi dan menanyakan apakah Anggi sedang sakit sehingga tak masuk ujian. Dijawab Anggi sudah dari tadi pergi sekolah diantarkan Ari. Merasa tidak puas, pihak sekolah kemudian mencari Ari yang biasa mangkal di sebuah warung dekat SMP 1 Padang. Ari ternyata berada di sana sedang merokok. Majelis guru kemudian menanyakan keberadaan Anggi pada Ari, dan dijawab Ari bahwa sudah dari tadi Anggi masuk ke pekarangan sekolah.
Tak berapa lama kemudian, pihak Puskesmas Padang Pariaman menghubungi pihak SMPN 1 Padang dan mengatakan seorang siswinya bernama Anggi ditemukan tewas mengenaskan.

Mengetahui hal itu, pihak sekolah segera menghubungi Poltabes Padang. Petugas segera bergerak cepat dan mencurigai Ari karena dialah orang terakhir yang bersama Anggi. Ketika ditangkap Ari masih santai-santai di warung dekat SMP1 karena tidak mengetahui perkembangan yang terjadi. Dari hasil penggeledahan, petugas menemukan sim card milik Anggi di kantong baju Ari. Di rumah pemuda itu, petugas juga menemukan bekas-bekas bercak darah dan ponsel milik Anggi.

Ari kemudian ditetapkan sebagai tersangka hanya selang dua jam setelah kejadian itu! Akibat kejadian itu, Ari dikenai pasal berlapis yakni Pasal 340 jo 338 jo 353 jo 351 jo 268 jo 365 KUHP tentang pembunuhan berencana, penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, pemerkosaan dan pencurian disertai pemerasan, dengan ancaman hukuman mati!

Selamat Jalan Anggi, semoga engkau bahagia di sana. Percayalah, dirimu akan selalu kami kenang...

BACA SELENGKAPNYA...

Recent Posts

  © Free Blogger Templates Spain by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP